Ta'jil YMI Pandeglang, Tak Penting Viral di Bumi, Asal Viral di Penduduk Langit


Anak muda yang viral dengan bagi-bagi sembako berisi sampah, kini tertunduk malu. Saat ditangkap dan dimintai keterangan, ia tidak lagi cengengesan pongah seperti di video-video saat sebelum ditangkap polisi. Kalimatnya yang membuat banyak netizen marah dengan kata-kata, "saya minta maaf, tapi boong."

Dalam sel dan dinginnya lantai penjara ia kemudian menyesal telah membuat konten youtube yang tidak patut (baik). Di saat banyak masyarakat menderita karena dampak wabah covid-19, anak-anak muda ini malah menunjukkan ketiadaan empati dan merendahkan orang lain.

Apa yang dia lakukan, hanya demi viral di bumi. Mendapatkan follower, uang dan sensasi semata.
Ah....viral di dunia, viral di bumi, tak penting-penting amat. Begitu gumam anak-anak muda di sebuah kampung bernama Kampung Cibagolo, Picung, Pandeglang.

Mereka rata-rata mahasiswa, baru mulai kuliah tahun pertama. Tergabung dalam Gen Muda YMI, sayap organisasi Yayasan Munashoroh Indonesia.

Bergeraknya bukan di kota, yang penuh dengan kemudahan mengakses dana. Tapi di desa. Di pelosok malah. Jauh dari hingar bingar dan uluran tangan para donatur. Mereka mengumpulkan setiap receh demi recehan. Untuk berbagi Ta'jil.

Gen Muda YMI Pandeglang membagikan ta'jil (makanan buka puasa) untuk penduduk desa. Masyarakat kurang mampu yang hidupnya di pelosok.

"Tak penting viral di penduduk bumi, asal viral di penduduk langit, yaitu dicatat para Malaikat sebagai amal sholeh," ujar Badri, pengurus Gen Muda YMI Pandeglang.

Kisah viral di langit ini dicontohkan oleh Uwais Al-Qorni, seorang tabi'in yang tinggal di Yaman. Hidupnya sederhana, tidak dikenal orang. Bahkan orang tak mau ke rumahnya, karena Uwais menderita penyakit. Tak ada yang peduli dengan Uwais. Namun justru Rasulullah SAW memerintahkan Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib untuk menemui Uwais.

Sosok Uwais dikenal sebagai Al-Akhfiya (sosok tersembunyi). Jika ia datang ke penguasa tidak akan diterima, jika ia tidak ditempat tidak akan dicari, jika ia ada ditempat tidak akan dianggap, tapi jika ia bersumpah pasti Allah akan kabulkan sumpahnya.

Itulah mengapa, saat Uwais wafat, berduyun-duyun penduduk datang. Allah memuliakannya. Apa kelebihan Uwais? Karena baktinya kepada ibunya, dan Uwais tergolong orang termiskin sekaligus paling dermawan.

Sahabat Muda YMI....
Dalam kondisi sulit seperti ini harusnya anak muda menjadi pihak terdepan untuk membantu masyarakat dan memberi contoh. Bukan sebaliknya. Buat prank yang penting viral. Tapi meresahkan publik.

"Jangan lagi bikin prank makanan sampah, yok bangun hati nurani, saling bergandeng tangan, dan bantu bangsa ini keluar dari ujian yang berat," pungkas Badri. #

Bersama Gen Muda YMI
Tetap Berkiprah di Masa Wabah
CP. 081288150526 (WA)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gema Sufi YMI Boyolali di Desa Karangmojo (Gerakan Membaca Surat Al-Kahfi)

YMI Lamsel Salurkan Sembako untuk Difabel dan Dhuafa

Santunan Bulanan Anak Asuh YMI Kuningan